"Hari ini ada pekerjaan rumah dari guru yang perlu diselesaikan!"keluh tiap pelajar pada keadaan seperti ini. Dalam pekerjaan rumah tersebut, sang guru meminta agar mencari bahan tersebut pada dunia"internet". Terus, bagaimana dengan orang yang masih awam terhadap internet?
Internet bagaikan hutan belantara yang sangat luas, jika kita pertama kali masuk kedalamnya maka kita akan merasa kebingungan. Apalagi tanpa sebuah petunjuk atau kompas, maka akan membawa kita sesat ke kolam buaya. Begitu pula pada internet, tanpa petunjuk pun para pemula mungkin saja tersesat ke beberapa situs yang menaikan nafsu mereka dan menjinahi matanya. Sekarang, agar tak ada pikiran negatif bagi siswanya, apa yang harus di lakukan sang guru?
Jawabnya "guru harus nge'blog"
mengapa begitu dan tanya mengapa?
Jika dipikirkan, ketika guru memiliki blog maka guru tersebut akan menyediakan bahan-bahan khusus untuk para siswanya dalam mencari bahan untuk pekerjaan rumahnya. Dengan demikian para siswa tak akan lagi nyasar ke beberapa situs yang ber label zinah karena guru hanya memerintahkan kepada para beliau untuk hanya membuka blog beliau saja. Dan ini menjadi kemudahan bagi para siswa yang awam internet tanpa harus membuat mereka bingung dengan search engine yang menyediakan banyak alamat situs dengan thema yang di ingin kan nya.
Nah, dalam hal ini selain menjadi kan blog sebagai tempat komunitas, juga dapat sebagai tempat pembelajaran. Dan blog sangat bermanfaat bagi para pelajar dan guru. Dimana, dalam hal ini guru yang memiliki blog adalah guru yang sangat terbuka dengan siswa.
Guru yang memiliki blog akan dikomentar dari siswa-siswanya dengan pendapat, kritikan hingga saran terhadap sang guru. Dalam hal ini pula, maka guru dan siswa akan menjadi dekat dan dapat saling menyesuaikan atas mata diklat yang diajarkannya, dimana guru akan sangat mengetahui dan memahami siswa dari komentar yang dititipkan pada blognya.
Nah, untuk itu seberapa besar kah keuntungan bagi guru dan siswa terhadap blog?
writter by Andrie Callista
